Minal Aidin wal Faidzin pembaca blog semua. Bagaimana libur lebarannya ? Pasti ada yang mudik ke kampung halaman, ada yang liburan ke luar negeri, dan sepertinya ada pula yang kangen dengan kemacetan jalanan sehingga rela bermacet-macet pergi ke tempat wisata luar kota Jakarta hihihi.
Di hari ke 4 lebaran, saya merasa sudah waktunya mengajak keluarga pergi liburan sejenak melepaskan kepenatan rutinitas bersih-bersih rumah karena mudiknya mbak asisten rumah tangga. Mau liburan ke luar kota sudah kebayang macetnya. Liburan di dalam kota Jakarta khawatir anak sudah bosan. Akhirnya terbetik ide untuk liburan yang bertema kembali ke alam. Karena sebelumnya pernah lihat di grup sosial media yang saya ikut ada postingan foto-foto menarik tentang Taman Hutan Mangrove Kapuk akhirnya pilihan pun jatuh untuk berlibur ke sana.
Kami berangkat pagi-pagi agar tiba di Angke saat matahari masih rendah. Jalanan tol yang sangat lancar membuat perjalanan cibubur hingga terbang tol Kamal hanya butuh 30 menit saja.
Dari gerbang tol Kamal mobil dibelokkan ke kanan menuju bundaran pantai indah kapuk lalu besok ke kiri melewati sekolah Tzu Chi Indonesia. Pintu gerbang Taman Hutan Mangrove Angke berada persis di samping komplek sekolah ini.
Cukup mudah dijangkau memang dengan mengendarai mobil jika melewati jalan tol. Jika pun ingin menggunakan kendaraan roda dua lokasi ini dapat dijangkau melalui jalan Daan Mogot, jalan Kapuk Kamal Raya lalu berbelok ke jalan Pantai Indah Kapuk Raya.
Saat kami tiba di parkiran taman hutan mangrove baru terisi beberapa mobil saja karena pagi itu masih pukul 8.15. Tiket masuknya cukup terjangkaulah. 20 ribu untuk pengunjung dewasa dan 10 ribu untuk anak di bawah 10 tahun. Peraturan di sini cukup ketat, tidak boleh membawa kamera SLR, dan tidak boleh kebawa makanan dari luar ke dalam taman wisata. Untunglah kamera hape dan minuman dibolehkan untuk dibawa masuk.


Masuk ke dalam terasa teduhnya pepohonan yang rimbun di tepi jalanan taman wisata ini. Jalanan tamannya resik, pengelola memperhatikan sekali kejernihan taman hutan mangrove ini dengan menyediakan banyak tong sampah di seputaran taman.
Beberapa puluh meter berjalan masuk dari gerbang pemeriksaan karcis pengunjung langsung dapat menemukan restoran dengan meja dan kursi tempat bersantap yang berada dibawa teduhnya pepohonan dan ornamen payung-payung cantik sebagai penghiasnya.



Mengekplore lebih ke dalam taman hutan mangrove ini. Pengunjung dapat menikmati keanekaragaman hayati tepi pantai mangrove. Jalanan pengunjungnya dibuat dari bambu dan berdiri 1.5 meter di atas permukaan air. Ada satu bangunan besar yang tepat di tepi pantai dengan pemandangan lepas perairan bakau rupanya menjadi lokasi foto-foto favorit para pengunjung. Di sampingnya berjejer beberapa bangunan kecil berbentuk segitiga untuk tempat menginap yang dapat di isi dua orang saja saya kira.



Di dekat restoran ada lagi villa yang lebih besar untuk para keluarga yang ingin menginap. Ada pula arena bermain anak-anak yang bersebelahan dengan lapangan volley. Tampaknya pengelola menyiapkan taman hutan mangrove sebagai salah satu pilihan lokasi wisata outbond di jakarta.

Puas berkeliling, kami lalu menuju taman wisata airnya. Ada paket wisata dengan kapal boat memutari taman hutan mangrove seluas 30 hektar.
Harga paket wisata berkeliling Taman hutan mangrove ini bervariasi. Untuk kapal boat berkapasitas 6 orang tarifnya 350 ribu, dan 450 ribu untuk Kapal boat berkapasitas 8 orang. Pengunjung dapat menikmati hutan mangrove seluas 30 hektar selama 30 menit dengan boat dan menemukan kejutan-kejutan hutan bakau di dalamnya.
Saat kami berkeliling dengan boat kami bisa melihat para pengguna hutan bakau ini. Biawak, ular air, burung bangau tong-tong berwarna putih hinggap atau berterbangan diatas pepohonan bakau. Pengunjung yang berani dan kuat mendayung dapat memilih paket perahu berisi dua orang dan mengayuh mengelilingi perairan hutan bakau ini hanya dengan membayar 100 ribu saja. Your trip your adventure lah istilahnya. hehehe.




Puas berputar-putar dengan kapal boat. Dan juga karena matahari sudah mulai meninggi kamipun mengakhiri kunjungan di Taman Hutan Mangrove Kapuk ini. Tipsnya untuk mengunjungi lokasi wisata tepi pantai adalah jangan di saat matahari berada di atas kepala kita ya. Seperti juga Hutan Mangrove Kapuk ini. Pagi hari saat udara masih segar atau sore hari menjelang sunset adalah pilihan waktu yang tepat. Saya yakin spot sunset yang indah bisa didapat di Taman Hutan Mangrove Kapuk ini. Jadi silahkan pembaca coba kunjungi deh agar tak penasaran.